Fraksi PDIP Kota Denpasar Pilih Tunggu Instruksi Ketua Umum Megawati Ketimbang Latah Dukung Koster

- Kamis, 8 Desember 2022 | 13:30 WIB
Fraksi PDI Perjuangan Kota Denpasar memilih tidak latah dan menunggu instruksi dari Ketua Umum Megawati Soekarno Putri terkait dukungan Pilgub Bali 2024. (PDI Perjuangan)
Fraksi PDI Perjuangan Kota Denpasar memilih tidak latah dan menunggu instruksi dari Ketua Umum Megawati Soekarno Putri terkait dukungan Pilgub Bali 2024. (PDI Perjuangan)

DENPASAR – Tensi politik di Bali mulai hangat. Manuver poliitik  sejumlah legislator anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Badung mendukung Wayan Koster untuk Pilgub 2024 rupanya tak membuat latah fraksi sama di dewan yang lain.

Fraksi PDI P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Kota Denpasar memilih menahan diri tidak menyatakan dukungan untuk Wayan Koster pada pemilihan umum (Pemilu)2024. Padahal para politisi Banteng di Bali telah merapat menyatakan Koster dua periode.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Denpasar,  I Ketut Suteja Kumara menegaskan menunggu perintah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. "Kalau kami di Denpasar tetap sesuai dengan apa mejadi aturan partai. Kami yakini Pak Koster adalah salah satu kader terbaik di Bali," ucap Suteja. 

Baca Juga: LPSK Terjunkan Tim Dalam Tragedi Bom Polsek Astana Anyar Bandung, Jamin Pemenuhan Hak Korban, Begini Skemanya

Suteja mengatakan, Fraksi PDIP Denpasar belum melakukan rapat untuk pembahasan dukungan pada pemilihan gubernur. Meski, nama Wayan Koster  menguat tetapi belum membuat PDIP Denpasar berani bertekad mendukung Ketua DPD PDIP Provinsi Bali itu untuk maju lagi di Pilgub mendatang.

Di sisi lain Suteja   mengakui, Wayan Koster adalah salah satu kader terbaik PDIP di Bali.  Menurutnya, siapapun kader terbaik akan didukung oleh Fraksi PDIP Denpasar. " Belum  kami melakukan rapat untuk membahas itu," ucapnya. 

"Artinya Pak Koster adalah kader baik dan terbaik di Bali. Masalah dukungan mendukung masalah kemudian siapa direkomendasikan, " tegasnya. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari ini 8 Desember 2022: Anda Menemukan Cara Kreatif Untuk Menyelesaikan Semua Tugas

Seperti diketahui, pada Pemilihan Gubernur 2018,  pasangan Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) kalah di Kota Denpasar. Hal dikarenakan Denpasar saat itu dikuasai oleh  basis Ida Bagus Rai Mantra. 

Diberitakan sebelumnya, sejumlah anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Badung bertemu dengan Gubernur Bali, Wayan Koster. Namun pertemuan tersebut hanya diikuti lima anggota fraksi.

Pertemuan itu sebagai pertanda dukungan untuk Wayan Koster melanjutkan dua periode kepemimpinan sebagai Gubernur Bali. Hal itu sempat memicu kontroversi lantaran dianggap premature. ***

 

Editor: Muhammad R.

Sumber: Bali Suara Merdeka

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X