BALI SUARA MERDEKA– Mesin Pengolah Sampah yang dioperasikan PT Cahaya Terang Bumi Lestari (CTBL) di TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) Center Klungkung bisa menjadi inovasi model baru sebagai percontohan Pengelolaan Sampah masa depan khususnya di Bali.
Berdasar pemantauan balisuaramerdeka.com, di lapangan, pengoperasian mesin hasil rancangan anak negeri yang diadopsi dari Jabon Sidoarjo Jawa Timur ini, begitu impresif dan sangat meyakinkan. Mesin tidak bising dan di maintenance dengan baik.
Uji coba mesin sudah dilakukan sejak beberapa pekan terakhir. Sabtu siang (31/12/2022) kebetulan mesin sedang beroperasi dan para pekerja terlihat sibuk menyusuh secara manual tumpukan sampah yang dibawa oleh mesin loader dari penampungan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari ini 1 Januari 2023: Peluang Baru Akan Datang Mengetuk Pintu Anda
Nyoman Putra operator mesin menjelaskan, sebelum sampah masuk ke mesin terlebih dulu masuk jembatan timbang dulu. Selanjutnya masuk sortir manual lalu sampah dinaikkan ke mesin untuk kemudian di proses. “Saat masuk ke romol screen itulah sampah dipilah antara yang organik dan unorganik, plastik dan residu sudah terpilah, kemudian masuk ke mesin pencacah sehingga keluarnya sudah terpilah dan tercacah,” ungkap Nyoman Putra yang mengaku berbulan-bulan kursus pengoperasian mesin di Sidoarjo, ini.
Menurut Nyoman—sapaan akrabnya keunggulan mesin milik PT. CTBL ini mampu memilah langsung sampah organik dan unorganik dari tumpukan sampah yang bercampur. Misal, sampah organik seperti sisa makanan, daun, pelepah langsung menjadi humus/pupuk yang siap dikemas dan dipasarkan.
Kemudian sampah plastik, multilayer dan RDF atau residu diproses lagi menjadi briket bahan bakar atau energi baru terbarukan yang diperlukan industri sebagai campuran bahan bakar batu bara. Seperti di PLTU Paiton Probolinggo dan pabrik Semen Gresik.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari ini 1 Januari 2023: Anda Akan Merasa Sangat Keras Kepala Hari Ini
“Ini kami bekerjasama dengan Pemkab Klungkung. Kami sebagai penyedia Mesin Pengolah Sampah, sedang TOSS Center ini semacam area TPST yang sudah representatif sebagai tempat pemilahan dan penampungan sampah sementara milik Pemkab Klungkung,” ungkap Nyoman.
Disebutkan, dalam beberapa kali uji coba mesin tersebut mampu mengolah 1 ton sampah dalam waktu 45 menit. “Dalam sehari mesin ini mampu mengolah 40 hingga 50 ton sampah campuran,” terangnya.
Nyoman Putra merinci, 1 ton sampah 80 persen terolah menjadi bahan berguna yang sudah siap jual. Seperti pupuk, briket bahan bakar broiler dan bahan daur ulang. Misal yang organik sudah menjadi pupuk/tanah subur siap kemas, kemudian yang unorganik menjadi briket bahan bakar dan hasil pemilahan botol bekas dan kertas dikirim ke pengelola daur ulang sampah seperti Bali Waste Cycle (BWC) dan lainnya.
Baca Juga: Dua Penyanyi dan Komedian Inisial T Diramal Meninggal 2023, Begini Ciri-cirinya
“Jadi residu akhir sebagai bahan buangan hanya 20 persen. Bahkan karena sambil dipilah secara manual sebelum masuk mesin, sampah residu bisa berkurang lagi. Jadi sedikit sekali yang akan dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir), nah fungsi pengolahan sampah dari mesin ini juga untuk memperpanjang usia TPA agar tidak cepat jadi gunungan sampah,” ungkap Putra.
Artikel Terkait
Ramalan Zodiak Leo Hari ini 31 Desember 2022: Orang Mungkin Mendekati Anda Untuk Meminta Bantuan
Ramalan Zodiak Virgo Hari ini 31 Desember 2022: Anda Sedang Dalam Mood Untuk Membawa Perubahan
Anupamaa ANTV: Terkuak, Anupamaa Pergoki Kavya Mesum dengan Suaminya, Vanraj Memilih Pergi
Anupamaa ANTV: Anupamaa Sekarat di Pelukan Vanraj, Tumor Otak Merenggut Kebahagiaanya