BALI SUARA MERDEKA - Episode kali ini dimulai dengan di dalam ruang bawah tanah Dutta terus memikirkan Nakusha.
Dutta berkata jangan khawatir aku bahkan Dewa pun tidak bisa membawamu jauh dariku sebelum aku melihatmu.
Nakusha tersentak dan bangun, Nakusha berkata Tuan kau memanggilku, Dutta berkata aku bisa mendengar suaramu Nakusha bicaralah.
Lalu Nakusha berkata Tuan kembalilah, aku merindukanmu, aku ingin melihatmu Tuan, Dutta berkata aku juga memikirkanmu sepanjang waktuku.
Jangan khawatir, aku tetap percaya pada Dewa dan doakan saja agar penglihatanku cepat pulih dan hanya wajahmu yang kuinginkan di depan mataku saat mataku terbuka.
Nakusha berdoa di kamarnya dan dia mengingat saat Dutta menggendongnya, Dutta pun mengingat kenangannya bersama Nakusha.
Dutta mengambil sebatang kapur dan menulis nama Nakusha di dinding ruang bawah tanah itu.
Dementara Nakusha terus berdoa untuk Dutta, Nakusha berkata dalam hatinya, aku yakin Dewa akan segera menyatukan kami.
Nakusha menemui Seema, lalu Seema berkata mengapa kau bangun, panggil saja aku, maka aku akan datang kepadamu.
Nakusha berkata aku harus pergi sekarang, lalu Serma berkata tapi kau terlihat tidak sehat dan kau ingin keluar dalam kondisi seperti ini.
Lalu Nakusha berkata jangan khawatirkan aku, Dewa pasti bersamaku, lalu Seema pun membawa Nakusha keluar dan mengantarkannya melalui pintu belakang.
Artikel Terkait
Sinopsis Nakusha, Nakusha DIBURU Sudarshan, Untungnya Diselamatkan Seema dan Satu Mobil dengan Dutta
Sinopsis Nakusha : Bom Meledak Pada Mobil Dutta ? Dutta Mendorong Baji untuk Menyelamatkan Dirinya
Sinopsis Nakusha: Naku TERKEJUT, Semua Perhiasannya Hilang, Siapa Ya Pencurinya?
Sinopsis Nakusha : PENGHIANAT Kala Tak Peduli pada Jaskar, Warga Bersumpah akan Menemukan Pembunuh Dutta
Sinopsis Nakusha : TAK PUAS, Kala dan Sudarsan Berniat Membunuh Baji karena Dianggap Berbahaya untuk Mereka