Megawati Soekarnoputri Ngamuk! Pembangunan Bandar Udara Bali Utara Gagal Total, Begini Kronologinya

BALI SUARA MERDEKA - Masyarakat Bali Utara khususnya di Buleleng akhirnya gigit jari. Mimpi untuk memiliki Bandar Udara seketika buyar.

Proyek strategis nasional yang begitu kencang diwacanakan gagal total dan terpaksa harus dicoret, padahal pembebasan lahan untuk pembangunan Bandar Udara itu sudah dilakukan.

Mimpi warga Buleleng untuk memiliki Bandar Udara bertaraf internasional gagal total dan harus dikubur dalam-dalam.

Baca Juga: KPK TetapkaN 28 Tersangka Suap Pengesahan RAPBD Provinsi Jambi dan Ada Kaitannya dengan Zumi Zola

Sebelumnya, wacana tentang pembangunan Bandar Udara Internasional Bali Utara begitu kencang. Namun akhirnya terpaksa harus dihentikan.

Sayang wacana pembangunan Bandar Udara bertaraf internasional gagal total. Lalu kenapa pembangunan itu harus dicoret?

Usut punya usut, ternyata pembangunan harus dicoret lantaran Megawati Soekarnoputri ngamuk dan menolak keras pembangunan Bandar Udara Internasional Bali Utara yang terletak di Buleleng, Singaraja.

Hal ini terungkap saat Megawati menghadiri paparan progres Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada Senin, 16 Januari 2023 di Sanur.

Megawati dengan tegas menolak pembangunan Bandara di Bali Utara dengan alasan ia adalah bagian dari masyarakat Bali Utara.

Meskipun Megawati ngamuk dan menolak tegas pembangunan itu, Presiden Jokowi tetap berusaha meloloskan proyek tersebut.

Baca Juga: Pamer Rambut Baru, Bunga Citra Lestari Bikin Netizen Kaget 'Kirain Ga Pake Baju'

Untuk meloloskan proyek itu, Jokowi bahkan mengutus mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama datang ke rumah Megawati untuk membujuk.

Tetapi Megawati tetap berkeras dan tegas menolak keinginan Jokowi untuk meloloskan oembangunan bandara.

"Pram, (Sekretaris Kabinet Indonesia) tolong banget ini atas nama warga Bali jangan hanya mikirin diri sendiri, Pulau Bali seuprit. Penduduknya hanya berapa, yang mau didatangin kesini hanya investor? Saya mau masyarakat Bali jadi pengusaha dan sebagainya. Kita ini negara merdeka berdaulat, eh masih mau saja gitu," ucap Megawati.