Calon Anggota PPS Ini Protes dan Meluapkan Kekecewaan Karena Tidak Lulus Padahal Nilai Tesnya Tertinggi

- Senin, 23 Januari 2023 | 06:00 WIB
Ramida Sari, calon anggota PPS yang protes dan meluapkan kekecewaan lewat video yang diunggah melalui akun Facebook pribadi miliknya. (Facebook.com/Ramida Sari)
Ramida Sari, calon anggota PPS yang protes dan meluapkan kekecewaan lewat video yang diunggah melalui akun Facebook pribadi miliknya. (Facebook.com/Ramida Sari)

BALI SUARA MERDEKA - Salah seorang calon PPS melakukan aksi protes dan meluapkan kekecewaan ke KPU dan Bawaslu karena tidak lulus padahal nilai tes tertinggi.

Sebuah video yang berisi aksi protes seorang calon anggota PPS beredar luas melalui aplikasi Facebook.

Video yang diunggah oleh akun Facebook Ramida Sari itu berisi protes karena merasa dirinya dizolimi sehingga meluapkan kekecewaan melalui akun media sosial miliknya.

Baca Juga: Benarkah Anggota PPK dan PPS Pemilu 2024 Terpilih Bisa Diberhentikan Karena Double Job? Berikut Penjelasannya

Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh Indonesia sedang melakukan proses rekrutmen penyelenggara Pemilu di tingkat Kelurahan/Desa.

Untuk tingkat Kelurahan/Desa penyelenggara Pemilu disebut sebaga Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Meskipun di beberapa tempat, rekrutmen PPS sudah selesai dan sudah diumumkan komposisi anggota PPS, namun di tempat masih berlangsung proses rekrutmen dan memasuki fase akhir.

Di tengah ramainya para pendaftar yang ikut seleksi calon anggota PPS, beredar sebuah video yang viral di media sosial lantaran berisi protes seorang calon anggota PPS yang tidak lulus.

Salah seorang calon PPS melakukan aksi protes dan meluapkan kekecewaan ke KPU dan Bawaslu karena tidak lulus padahal nilai tes tertinggi.

Baca Juga: Sambut 1 Abad NU, PERGUNU Buleleng Gelar Istighosah dan Award

Dalam video yang beredar tersebut, terlihat seorang perempuan asal Bengkulu Tengah bernama Ramida Sari meluapkan kekecewaan karena tidak lulus padahal ia salah satu peserta dengan nilai tes tertinggi.

Karena hal itu, ia berusaha menemui pihak KPU Bengkulu Tengah untuk melakukan klarifikasi. Namun ia tidak bertemu dengan satupun komisioner KPU setempat.

"Tadi kita sudah ke KPU, tapi ternyata komisionernya satupun tidak ada di tempat. Dan sekarang kita akan coba menuju ke Bawaslu," kata Ramida Sari.

Ramida Sari pun bergegas menuju Bawaslu untuk melaporkan kejadian yang menimpa dirinya.

Halaman:

Editor: El Hardy

Sumber: Facebook

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X