BALI SUARA MERDEKA – Seorang digital content creator bernama Lutfi Agizal melaporkan beberapa akun TikTok yang diduga melakukan aksi mengemis online.
Lutfi Agizal mengaku merasa resah dan gerah melihat aksi mengemis online para pengguna TikTok yang sudah di luar kewajaran.
Sebagai seorang content creator, Lutfi Agizal mengkhawatirkan aksi-aksi tidak wajar dari pengguna TikTok tersebut akan diikuti oleh yang lain.
Ia pun kemudian berinisiatif melaporkan pengguna akun TikTok yang diduga melakukan aksi mengemis online ke Polda Metro Jaya.
Menurut Agizal, fenomena mengemis online lewat media sosial ini terorganisir dan menghasilkan omset yang fantastis.
"Bagi saya mengemis online ini terorganisir, dimanfaatkan dan viral," ujar Lutfi Agizal di depan awak media.
Bahkan hasil dari mengemis online ini ternyata melebih hasil dari orang-orang yang bekerja di Jakarta.
"Bahkan omzetnya melebihi pekerja-pekerja di Jakarta," tegasnya.
Baca Juga: Samsung OG Galaxy Buds Pro sangat murah untuk waktu yang terbatas
Hal yang cukup mengejutkan dari fenomena mengemis online ini adalah ternyata para pengguna tersebut bisa menghasilkan uang hingga milyaran rupiah.
"Menurut informasi yang saya terima, mereka mendapat uang Rp32 juta sampai Rp1 Milyar yang dibagikan di media sosial masing-masing," tegas Agizal.
Seperti diketahui beberapa waktu terakhir ramai diperbincangkan aksi salah satu pengguna TikTok asal Lombok Tengah bernama Sultan Akhar.
Ia dikecam oleh netizen karena aksi mengemis online dengan menyuruh lansia mandi lumpur saat live TikTok.
Artikel Terkait
Gaduh, Hakim Wahyu Iman Santoso Diduga Membocorkan Vonis Terhadap Ferdy Sambo Atas Kasus Pembunuhan Brigadir J
Viral! Qoriah Nadia Hawasyi Disawer Saat Lantunkan Ayat Suci Al Quran Dalam Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Alhamdulillah, Rumah Tiko Direnovasi Bos Kaya Raya Ini dan Diiangkat Jadi Adiknya, Netizen Bahagia
Lebih Ringan dari Ferdy Sambo, Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara, Jaksa Sebut Ini Hal yang Meringankan
Viral Video Oknum Polisi Dikecam Netizen Karena Acungkan Jari Tengah ke Sejumlah Pengendara Pemandu Ambulans